
GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menyoroti hukuman pengerukan kali Mampang terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Fernando blak-blakan menyebut hukuman terhadap Anies setelah tuntutan warga menang di PTUN ini sungguh aneh.
"Hal ini menunjukkan bahwa Anies kurang mempedulikan kepentingan warga," kata Fernando kepada GenPI.co, Senin (21/2).
BACA JUGA: Jubir PSI Sentil Anies Baswedan Soal Kali Mampang, Isinya Menohok
Fernando mempertanyakan, mengapa kasus ini harus di bawa ke PTUN dahulu, lalu baru menjadi perhatian pemerintahan DKI Jakarta.
Padahal, Fernando menyebut seharusnya Anies lebih memprioritaskan yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat, termasuk soal polemik Kali Malang ini.
BACA JUGA: Kisruh Proyek Kali Mampang, PSI Skakmat Anak Buah Anies
"Sekarang publik malah jadi membandingkan dengan Formula E," katanya.
Fernando kembali mempertanyakan maksud seolah Anies lebih memprioritaskan Formula E dibandingkan melakukan program pencegahan banjir di wilayah DKI Jakarta.
BACA JUGA: Drama Kali Mampang Terbongkar, ini Nasib Anies Baswedan di 2024
Menurut dia, dengan adanya tuntutan warganya sampai ke ranah hukum ini membuktikan Anies kurang layak menjadi pemimpin.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News