
GenPI.co - Anggota Komisi VII DPR RI Ridwan Hisjam mengaku pesimis dengan target peningkatan produksi minyak 1 juta barel per hari dan 12 miliar gas bumi sebagai standar kaki kubik per hari.
Oleh sebab iu dia mengusulkan agar Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menjadi badan usaha khusus.
"Target sejuta ini masih pesimis jika cara kerja SKK Migas masih banyak birokrasi," ungkap Hisjam dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Rabu, (2/2).
BACA JUGA: Bupati Harus Turun Tangan, Pabrik Plafon di Pakuhaji Tak Berizin
Dia juga memberikan kritik kepada Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto yang sudah menjalankan separuh masa jabatannya.
"Terlalu banyak birokrasi padahal sudah separuh masa jabatan tapi belum melakukan banyak perubahan,"imbuhnya.
BACA JUGA: Mata Uang Kripto Ini Kalahkan Bitcoin, Dahsyat
Dia juga meminta pemerintah mempercepat pengesahan RUU Migas.
Sebab, menurutnya Indonesia saat ini membutuhkan lembaga yang mengatur dan mengawasi kegiatan hulu migas yang permanen dan sah di mata hukum melalui undang-undang.
BACA JUGA: Pernyataan Jaksa Menggelegar, Munarman Layak Dihukum Mati
"Terlalu lama terjadi kekosongan hukum di SKK Migas yang memang berada di bawah Kementerian ESDM,"ujarnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News