
GenPI.co - Politikus PDI Perjuangan Kapitra Ampera menyoroti tajam sikap eks Calon Legislatif dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Edy Mulyadi yang diduga menghina Kalimantan dengan menyebut tempat jin buang anak.
Menurutnya, Edy Mulyadi patut diberi teguran agar sadar dan tak mengulanginya.
"Kadang-kadang orang ini perlu dicambuk baru dia sadar. Orang harus dipukul dahulu sehingga dia sadar telah melakukan kekeliruan," kata Kapitra dikutip dari JPNN.com, Kamis (27/1/2022).
BACA JUGA: Teriakan Kapitra Ampera Bisa Berbuntut Panjang, Begini Bunyinya
Kapitra menilai, apabila kasus Edy yang sudah dilaporkan ke pihak kepolisian itu mengandung unsur pidana maka proses hukum harus berlanjut.
Edy Mulyadi selanjutnya harus menanggung risiko atas ucapannya.
BACA JUGA: Seruan Keras Kapitra Ampera Menggema, Sebut Ferdinand Hutahaean
"Kalau ada delik hukum yang dia langgar, ya proses. Undang-undang sebenarnya memberi ruang mengenai kebijakan pemerintah yang dianggap keliru bisa dikoreksi, tetapi dia tidak pakai itu. Dia dengan retorikanya memperlihatkan emosinya," tutur Kapitra.
Sebelumnya, pernyataan Edy Mulyadi yang menyinggung soal Kalimantan sempat viral di media sosial.
BACA JUGA: Pak Mahfud MD, Mohon Dengar Ucapan Tegas Kapitra Ampera Soal FPI
Sebab, Edy Mulyadi diduga menghina Kalimantan dan warganya lantaran menyebut pulau itu sebagai tempat 'jin buang anak'.
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Soal Edy Mulyadi yang Menghina Kalimantan, Kapitra: Perlu Dicambuk Baru Dia Sadar
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News