
GenPI.co - Pengamat politik Sidratahta Mukhtar mengatakan, konflik internal partai politik di Indonesia yang kerap terjadi merupakan hal yang wajar.
Mukhtar menyebut konflik tersebut tidak hanya terjadi dalam Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P), melainkan hampir di semua partai.
“Memang hal itu dah sering terjadi di banyak partai,” kata Sidratahta kepada GenPI.co, Sabtu (15/1).
BACA JUGA: Jusuf Kalla: Ketidakadilan Penyebab Terjadinya 11 Konflik Besar
Dosen Universitas Kristen Indonesia (UKI) mengungkapkan bahwa pembelahan politik di PDI Perjuangan sudah terlihat tanda-tandanya.
“Sebelumnya, pernah ada konsolidasi partai PDIP yang mana Ganjar tak diundang,” imbuhnya.
BACA JUGA: Jika DPR Tolak Putusan MK, Akan Ada Konflik Politik yang Panjang
“Iya di Jateng pembelahan politik internal, kan, lebih kental,” imbuh Sidratahta.
Dia mengatakan, fenomena konflik partai biasaya terjadi setelah pemilu yang saling gugat di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Sebelum jadi presiden, Jokowi kan awalnya ditolak sebagai Capres,” ucapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News