
GenPI.co - Pengamat politik Dedi Kurnia Syah mendesak Menko Polhukam Mahfud MD membeberkan sosok siapa menteri yang minta setoran Rp 40 miliar.
Jika Mahfud diam, maka harus mundur dari jabatannya sebagai pembantu presiden.
"Jika benar apa yang disampaikan, Presiden layak mempertimbangkan mengganti Mahfud MD dengan tokoh lain yang berani bertindak," kata Dedi Kurnia Syah di Jakarta, Kamis (13/1).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) itu menilai pernyataan Mahfud MD soal adanya informasi korupsi di kementerian itu, entah pada periode ini atau yang telah lalu.
BACA JUGA: Kapolri Listyo Sigit Ingatkan Anak Buahnya, Isinya Keras!
Sebab, Dia hanya menyampaikan ke publik tanpa ada tindakan apapun, padahal ia berada di posisi strategis.
"Tetapi jika informasi yang diutarakan itu tidak benar, Presiden tetap layak mempertimbangkan me-reshuffle Mahfud, karena sudah menciptakan kegaduhan," jelasnya.
BACA JUGA: Fernando Soroti Pertemuan Prabowo dan SBY, Ada Apa?
Menurut pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, Mahfud MD bukan kali pertama bicara selayaknya komentator politik terkait kondisi pemerintahan.
"Makin menguatkan jika Mahfud bukan teknokrat, dia hanya pengamat yang secara kebetulan dilantik sebagai menteri koordinator," pungkasnya.
BACA JUGA: Ubedilah Badrun Dapat Ancaman, Rocky Gerung Beraksi keras
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News