
GenPI.co - Refly Harun blak-blakan. Dia terang-terangan imbau pemerintah tak pakai tangan besi bubarkan ormas. Isinya menohok.
Ahli Hukum Tata Negara itu mengaku bingung dengan pola pikir Menko Polhukam Mahfud MD yang mengeklaim masyarakat senang setelah FPI dibubarkan.
Menurutnya, pola pikir tersebut cenderung otoriter. Sebab, menurutnya, negara dibangun tidak dengan dasar suka atau tidak suka terhadap satu kelompok.
BACA JUGA: Refly Harun Sentil Keras Mahfud MD, Isinya Menohok Banget
Dirinya lantas menduga ada persoalan-persoalan politik yang meliputi permasalahan di sekeliling FPI.
"Kalau mau membangun peradaban demokrasi, jangan didasarkan pada suka tidak suka. Hal tersebut membuat situasi terjebak dalam pro dan kontra," ujarnya kelada GenPI.co, Rabu (29/12).
BACA JUGA: Ahli Hukum Refly Harun Blak-blakan Sentil Jokowi, Isinya Heboh
Menurut Refly, hal ini seharusnya didasari pada ukuran-ukuran konstitusi dan hak asasi dengan standar yang universal.
"Dalam hal pembubaran ormas, harus jelas permasalahannya apa. Jangan sampai kesalahannya tidak jelas, kemudian pemerintah menggunakan tangan besinya," katanya.
BACA JUGA: Giring PSI Singgung Sosok Pembohong, Begini Komentar Refly Harun
Terlebih lagi, menurur Refly, ada motivasi politik dalam membubarkan kelompok yang dikepalai oleh Habib Rizieq Shihab itu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News