PBNU Dipimpin Gus Yahya, Pengamat Beber Dampak Politik pada 2024

PBNU Dipimpin Gus Yahya, Pengamat Beber Dampak Politik pada 2024 - GenPI.co
Ketum PBNU Gus Yahya (Foto: Chelsea Venda/GenPI.co)

GenPI.co - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah angkat suara terkait terpilihnya Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya.

Keterpilihan Gus Yahya diprediksi bakal bisa memengaruhi dinamika politik di Indonesia.

Namun, Dedi menilai Ketum PBNU Gus Yahya tidak terlalu memberi dampak langsung terkait perpolitikan nasional.

BACA JUGA:  Relawan Jokowi ke Gus Yahya: Jangan Terjebak Politik Praktis!

"Secara langsung tidak punya dampak politik pada kontestasi Partai Politik (Parpol) Islam," ujar Dedi kepada GenPI.co dari Jakarta, Minggu (26/12).

Dedi menjelaskan kondisi itu karena basis pemilih NU hanya mengarah terhadap dua parpol, PKB dan PPP.

BACA JUGA:  Pesan Sekjen Rekat untuk Gus Yahya: Jadilah Nakhoda Ormas Islam!

Oleh karena itu, dia menilai terpilihnya Gus Yahya tidak memengaruhi parpol afiliasi Islam.

"Jadi, hal ini karena selama ini pemilih NU secara organik mengarah kepada dua parpol identik, PKB dan PPP tanpa ada arahan struktural dari PBNU," jelasnya.

BACA JUGA:  Ketua Umum PA 212 Bersuara Lantang ke Ketum PBNU Gus Yahya

Dengan demikian, Dedi mengungkapkan pemilih dari NU tidak akan berakibat apa pun terhadap tingkat keterpilihan parpol pada 2024.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya