
GenPI.co - Menko Polhukam Mahfud MD berpesan kepada Perhimpunan Indonesia-Tionghoa (INTI) untuk menjadi garda terdepan dalam meningkatkan kerukunan dan kepedulian demi kepentingan bangsa Indonesia.
Pesan Mahfud itu disampaikan oleh Deputi VI Bidang Koordinasi Kesatuan Bangsa Kemenko Polhukam, Janedjri M. Gaffar, dalam acara Musyawarah Nasional V Perhimpunan Indonesia-Tionghoa (INTI), di Jakarta, Minggu (19/12).
"Perhimpunan INTI harus mampu mendorong proses pembauran sosial untuk terwujudnya harmoni dalam kehidupan berbangsa," kata Gaffar.
BACA JUGA: Gunung Lawu Bakal Meletus Hebat, Mohon Doanya
Gaffar menekankan bahwa identitas kebangsaan Indonesia tidak pada satu suku, ras, bahasa, ataupun agama tertentu.
Identitas kebangsaan Indonesia kata Gaffar ada pada ide, gagasan, dan cita-cita untuk hidup merdeka dan menghapuskan penjajahan di atas dunia.
BACA JUGA: Pengamat Bongkar Kelebihan Andika Perkasa Maju Pilpres, Dahsyat
"Kebinekaan adalah realitas manusia, sekaligus realitas sejarah yang tidak dapat diingkari," kata Gaffar.
Gaffar mengatakan, sejarah menunjukkan bahwa suatu bangsa akan mengalami perang tidak berkesudahan, bahkan kehancuran ketika memaksakan penyeragaman dalam mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara.
BACA JUGA: Bocoran, Prabowo Siap Jadi King Maker di Pilpres 2024
Menurutnya, kebinekaan yang berisi perbedaan identitas dan pandangan tentu memiliki potensi berkembang menjadi konflik dan perpecahan jika hubungan harmonis antarkomponen bangsa tidak diwujudkan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News