Pengamat Bongkar Bahaya Presidential Threshold 20 Persen, Panas!

Pengamat Bongkar Bahaya Presidential Threshold 20 Persen, Panas! - GenPI.co
Pengamat Bongkar Bahaya Presidential Threshold 20 Persen, Panas! - Ilustrasi KPU siapkan logistik pemilu. FOTO: JPNN/GenPI.co

GenPI.co - Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia Democratic Policy Satyo Purwanto blak-blakan memberi tanggapan terkait desakan publik untuk menghapuskan presidential threshold 20 persen.

"Pengalaman empirik membuktikan bahwa ambang batas akan selalu menciptakan polarisasi," jelas Satyo Purwanto kepada GenPI.co, Jumat (10/12).

Pasalnya, menurut Satyo Purwanto, ambang batas tersebut selalu berpotensi hanya menghadirkan dua pasangan calon dalam kontestasi Pilpres.

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Pepaya Khasiatnya Dahsyat, Bikin Terbelalak

"Akibat distorsi ini, pada akhirnya pemilih atau masyarakat sengaja tidak diberikan pilihan calon pemimpin yang terbaik akibat hanya terbatasnya kandidat," ungkap Satyo Purwanto.

Terlebih lagi, menurut Satyo Purwanto, menurunnya antusias masyarakat justru merugikan negara.

"Bahkan, yang lebih tragis terjadi dalam kontestasi pilkada sering hanya ada calon tunggal. Contohnya sudah banyak bertebaran," kata Satyo Purwanto.

BACA JUGA:  Air Rebusan Serai Campur Daun Jeruk Nipis Khasiatnya Dahsyat, Wow

Oleh sebab itu, dirinya mengaku mendukung langkah yang dibuat oleh Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun dan Wakil Ketua DPP Partai Gerindra Ferry Juliantono.

Seperti diketahui, keduanya sudah sempat mendatangi Mahkamah Kostitusi (MK) untuk mengajukan gugatan terkait presidential threshold dan berharap ambang batas tersebut bisa dihapus.

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Salam Sangat Dahsyat, Kolesterol Bisa Ambrol

"Sangat mendukung langkah yang dilakukan oleh Prof Refly dan Bung Ferry Juliantono," ujar Satyo Purwanto.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya