
GenPI.co - Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) bersama PP Muslimat NU dan PP Aisyiyah sepanjang 2021 telah mengedukasi 10.000 masyarakat tentang gizi lewat literasi.
YAICI bersama mitra-mitra itu terus menggiatkan literasi gizi di tengah masyarakat demi mengoptimalkan upaya pencegahan stunting.
Ketua Harian YAICI Arif Hidayat mengatakan, persoalan gizi yang berujung stunting atau kurang gizi kronis akan terus mengganggu generasi penerus bangsa.
BACA JUGA: Kasus Varian Omicron di Indonesia, Ketua YAICI Bilang Begini
Oleh karena itu, kata Arif, diperlukan kerja sama semua pihak untuk menggiatkan literasi gizi di tengah masyarakat.
"Ada data, dari 100.000 kelahiran hidup yang ada di Indonesia, sekitar 305 Ibu dinyatakan meninggal dunia. Itu cukup tinggi," kata Arif di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (16/12).
BACA JUGA: Soal Kasus Omicron, Ketua YAICI Imbau Masyarakat Lakukan Hal Ini
Selain itu, kata Arif, dari 1.000 kelahiran, sekitar 24 bayi dinyatakan meninggal dunia.
Arif menjelaskan bahwa literasi gizi yang diperoleh para ibu di Indonesia sangat rendah.
"Dari data yang kami survei, khususnya literasi gizi mengenai kandungan gula yang ada di minuman, itu banyak ibu-ibu yang ternyata literasinya rendah," kata Arif.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News