
“Misalnya, udang vaname. Volume ekspornya turun dari 212.086,53 ton pada 2020 dan jadi 203.368,85 pada 2021. Namun, nilai jualnya naik dari 1.667,33 juta USD pada 2020 jadi 1.708,22 juta USD,” ungkapnya.
Hal tersebut pun berlaku terhadap sembilan komoditas utama ekspor lainnya, seperti tuna, cumi-cumi, rajungan, rumput laut, cakalang, kepiting, udang windu, layur, dan gurita.
“Ini memberikan indikasi bahwa produk perikanan Indonesia makin tinggi nilainya di pasar global,” paparnya.
BACA JUGA: KKP Sumbang 700 Miliar untuk PNBP dari Perikanan Selama 2021
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News