Pengamat: Demokrasi Nggak Asyik Kalau Ada Presidential Threshold

Pengamat: Demokrasi Nggak Asyik Kalau Ada Presidential Threshold - GenPI.co
Pendiri Lembaga KedaKOPI Hendri Satrio. Foto: Instagram/hendri.satrio

GenPI.co - Pendiri lembaga survei KedaiKopi sekaligus pengamat politik Hendri Satrio buka suara soal polemik presidential threshold yang ramai diperbincangkan.

Ia mengakui banyak orang yang mempertanyakan soal presidential threshold tersebut.

“Ada yang bertanya kenapa hanya ambang batas pencalonan Presiden yang diributkan, kenapa ambang batas Parlemen gak diributkan?” ujar Hendri Satrio kepada GenPI.co, Senin (13/12).

BACA JUGA:  Direktur IPO Tolak Presidential Threshold 0 Persen, Wow

Menurutnya, jawaban untuk pertanyaan tersebut sangat mudah. 

“Ya, saya jawab. Coba perhatikan lagi, begitu presiden dilantik, hampir semuanya anggota DPR nurut apa kata presiden. Soal DPR, ya berarti nanti presiden yang urus,” katanya.

BACA JUGA:  Jurus Gaet Pemimpin Top Lewat Presidential Threshold Nol Persen

Dirinya juga sempat memberi tanggapan terkait desakan masyarakat untuk membuat presidential threshold menjadi nol persen.

Seperti diketahui, hal tersebut dilakukan oleh Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun dan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Ferry Juliantono yang sempat mendatangi Mahkamah Konstitusi (MK).

BACA JUGA:  Demokrat Dukung Refly Harun, Presidential Threshold 0 Persen!

Adapun, tujuan kedua tokoh tersebut adalah menyampaikan permohonan judicial review terkait pasal 222 UU No. 7 tahun 2017 tentang Pemilu dan meminta presidential threshold menjadi nol persen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya