
GenPI.co - Presiden Joko Widodo alias Jokowi sentil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri di hari Antikorupsi Sedunia (Harkodia).
Jokowi meminta lembaga antirasuah itu agar tidak cepat puas diri dalam memberantas korupsi di Indonesia masih belum baik.
"Aparat penegak hukum, termasuk KPK jangan cepat berpuas diri. Karena penilaian masyarakat terhadap upaya pemberantasan korupsi masih dinilai belum baik," kata Jokowi di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (8/12).
BACA JUGA: Di Tangan Firli Bahuri, KPK Selamatkan Uang Negara Rp 2 Triliun
Semua harus sadar mengenai ini," sambungnya.
Jokowi menegaskan jika korupsi merupakan kejahatan yang luar biasa lantaran berkaitan dengan dampak yang ditimbulkan.
BACA JUGA: Rocky Gerung Bongkar Peran Luhut Pandjaitan di Kabinet, Tajam
Karena hal itulah, Jokowi menyebut dalam penanganannya juga harus dilakukan dengan maksimal dan luar biasa pula.
"Korupsi merupakan extraordinary crime yang memiliki dampak luar biasa. Oleh sebab itu, penanganannya harus dilakukan secara extraordinary juga," kata Presiden.
BACA JUGA: Bitcoin Masih Tertidur Lelap, Binance Coin Mulai Bangkit
Jokowi menyampaikan capaian penanganan kasus korupsi di Indonesia. Sejumlah kasus korupsi besar berhasil ditangani secara serius, salah satunya kasus Jiwasraya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News