
GenPI.co - Pengakuan Ipda Yusmin Ohorella soal alasan polisi menembak empat anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) saat berada dalam mobil di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek akhirnya terkuak.
Hal tersebut diungkapkan terdakwa Ipda Yusmin, saat bersaksi dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (30/11/2021).
Ipda Yusmin membeberkan, bahwa keempat laskar FPI melakukan perlawanan dengan berupaya merebut senjata api dari polisi dan menganiaya Briptu Fikri Ramadhan.
BACA JUGA: Air Rebusan Jahe Campur Serai Cespleng, Khasiatnya Wow Banget
"Senjata Briptu Fikri dirampas dan dia dianiaya," ungkap Ipda Yusmin.
Ipda Yusmin mengaku, bahwa saat kejadian, ia memegang kemudi mobil. Ipda Yusmin mengatakan, saat itu kondisi mobil dalam keadaan terang karena lampu mobil menyala.
BACA JUGA: Air Rebusan Kayu Manis Campur Serai Cespleng, Khasiatnya Dahsyat
Menurut Ipda Yusmin, ia melihat upaya perampasan senjata api dan penganiayaan terhadap Briptu Fikri dari kaca spion depan.
"Terang. Cahaya lampu," jelasnya.
BACA JUGA: Air Rebusan Jeruk Nipis Campur Serai Khasiatnya Dahsyat, Cespleng
Ipda Yusmin membeberkan, bahwa salah satu dari empat orang anggota itu sudah sempat berhasil merebut senjata dari Briptu Fikri.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News