Ferdinand Hutahaean - Ada yang Provokasi Islam dengan Pemerintah

Ferdinand Hutahaean - Ada yang Provokasi Islam dengan Pemerintah - GenPI.co
Politikus Ferdinand Hutahaean sebuat ada yang provokasi umat Islam dengan pemerintah. Foto: Ricardo/JPNN.com

GenPI.co - Pasca penangkapan terhadap tiga orang terduga teroris, yang mana salah satunya adalah anggota Komisis Fatwa MUI, membuat banyak kontroversi dan perdebatan di tengah publik.

Serangan terhadap Polri, khususnya Densus 88 terus terjadi. Ada saja segelintir orang atau oknum yang menyerang Polri dan Densus 88 dengan opini-opini negatif dan juga menyerang pemerintah dengan tuduhan mengganggu Islam.

Politikus Ferdinand Hutahaean turut menyoroti hal tersebut. Dirinya menilai bahwa ada unsur provokasi dalam kasus ini, sehingga membuat satu kelompok berbenturan dengan mengaitkannya lewat agama.

BACA JUGA:  Ferdinand Hutahaean Blak-blakan Minta Mahfud MD Dicopot, Keras!

"Saya melihat ada unsur provokasi yang sangat keras dan ingin membenturkan Islam sebagai agama mayoritas di negeri ini dengan Pemerintah, dengan Polri dan Densus 88," ujar Ferdinand kepada GenPI.co, Selasa (23/11).

Ferdinand menjelaskan, bahwa apa yang dilakukan oleh Densus 88 adalah upaya untuk melindungi seluruh warga negara dari serangan terorisme. Jadi rakyat jangan tergoda atau percaya bahwa penangkapan ini adalah upaya mengganggu Islam.

BACA JUGA:  Ferdinand Hutahaean Nilai Anwar Abbas Harus Diproses Hukum

"Tidak mungkin Polri dan Pemerintah mengganggu Islam, tapi yang terganggu adalah teroris," lanjut Ferdinand.

Direktur Eksekutif Indonesia Police Monitoring tersebut mengungkapkan, rakyat tidak terprovokasi dengan suara-suara yang menyatakan bahwa penangkapan teroris yang kebetulan berlabel sebagai ulama ini adalah mengganggu Islam, bentuk kebencian kepada Islam. Sebab, hal tersebut tidak benar adanya.

BACA JUGA:  Ferdinand Blak-blakan Sebut Kinerja Anies Baswedan Buruk

"Polri dan Densus 88 ingin memastikan rakyat hidup aman dari ancaman keji terorisme. Sudah banyak korban terbunuh oleh perilaku kejahatan terorisme, jangan sampai keluarga kita yang jadi korban berikutnya," katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya