
GenPI.co - Politikus Ferdinand Hutahaean turut menyoroti rencana Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta membentuk tim siber guna melindungi Gubernur Anies Baswedan.
Menurutnya, hal ini bisa berpengaruh secara jelas terhadap elektabilitas Anies Baswedan ke depannya.
Ferdinand menganalogikan tim siber yang dibentuk oleh MUI seperti dua sisi mata uang.
BACA JUGA: Rumor PDRI Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024, Pengamat Ungkap
Pada satu sisi, tim siber tersebut bisa menaikan elektabilitas Anies Baswedan. Namun, di sisi lain juga bisa menjadi sebuah hal yang kontra produktif.
"Hal ini bisa membuat posisi Anies Baswedan naik bila siber yang dibentuk rajin bekerja, bisa mempopulerkan sesuatu yang baik tentang Anies," jelas Ferdinand kepada GenPI.co, Senin pagi (22/11).
BACA JUGA: Kedekatan Anies dengan Terduga Teroris Disebut Rusak Pilpres
Sebaliknya, hal tersebut bisa menjadi sebaliknya atau kontra produktif apabila tim siber yang dibentuk tidak mampu bernarasi dan miskin literasi sehingga hanya akan menimbilkan caci maki.
"Contohnya, saya, orang yang kerap kritik keras Anies Baswedan. Kalau mereka bekerja membuat fitnah pada saya, tentu hal ini akan kontra produktif, justru Anies akan tercebur dalam sumur resapan yang dia buat," jelasnya.
BACA JUGA: Rencana MUI Bentuk Cyber Army Terbaca, Anies Baswedan Bisa Kena
Selain itu, Ferdinand menilai bahwa Anies Baswedan sedang menuai kritik atas kinerjanya yang sangat buruk.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News