
GenPI.co - Akademisi politik Philipus Ngorang menilai bahwa turunnya elektabilitas Prabowo Subianto tak ada hubungannya dengan munculnya dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk menjadi capres pada 2024.
Menurut Ngorang, Airlangga sudah lama digadang-gadang menjadi calon presiden.
“Namun, dukungan untuk Airlangga tak banyak, kecuali dari Golkar,” ujarnya kepada GenPI.co, Selasa (16/11).
BACA JUGA: Prabowo Diminta Pecat Fadli Zon, Arief Poyuono Buka Suara
Ngorang mengatakan bahwa pencalonan Airlangga justru terkesan memaksa. Pasalnya, Airlangga dicalonkan hanya karena dia ketua umum Golkar.
“Golkar sendiri juga tak punya tokoh lain untuk dicalonkan,” katanya.
BACA JUGA: Catat Nih, Habib Rizieq Ogah Dukung Prabowo di Pilpres 2024
Ngorang pun menegaskan bahwa elektabilitas Prabowo yang turun dalam survei Politika Research & Consulting (PRC) murni karena hilangnya minat masyarakat.
Pengajar di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie itu memaparkan bahwa pendukung setia Prabowo hanya para kader Gerindra.
“Kelompok muslim yang dulu mendukung Prabowo juga mungkin sudah kecewa tak lagi mau mendukung dia,” paparnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News