
GenPI.co - Guru Besar Fakultas Hukum UGM Prof Sigit Riyanto memberi tanggapan terkait Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengaku sedih lantaran Indonesia mengerdilkan bangsanya sendiri.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi mengimbau masyarakat Indonesia untuk tidak bermental inlander, inferior, dan terjajah.
"Kepala Negara dan pemimpin bangsa besar dan beradab, mestinya membuat pernyataan yang inspiratif dan membangun optimisme," ujar Prof Sigit kepada GenPI.co, Minggu (14/11/2021).
BACA JUGA: Rizal Ramli Senggol Presiden Jokowi, Isinya Halus Tapi Menohok
Bukan tanpa alasan, menurutnya sosok pemimpin hari ini seharusnya berkembang lebih baik dari pada pemimpin yang lalu, termasuk lewat komunikasi yang seharusnya lebih menginspirasi.
"Para pendiri bangsa telah memberikan teladan bagaimana pernyataan-pernyataannya begitu menginspirasi dan membangkitkan kebanggaan," katanya.
BACA JUGA: Jokowi Tak Sadar Kena Kutukan Periode Kedua, Ahli Hukum UGM Beber
Sementara itu, Peneliti Imparsial Hussein Ahmad menambahkan ada paradoks dalam pidato Jokowi yang menyebutkan bahwa bangsa indonesia mengerdilkan dirinya sendiri.
"Pada kenyataannya pemerintah justru menempatkan rakyatnya sendiri dalam keadaan yang Jokowi sebutkan," kata Hussein.
BACA JUGA: Polisi Banting Mahasiswa, Ketua BEM UGM Minta Jokowi Bergerak
Lebih lanjut, menurutnya hal tersebut sangat jelas terlihat dari langkah-langkah yang diambil oleh presiden dan pemerintah dalam kebijakan yang diambilnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News