
GenPI.co - Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang pensiun pada bulan ini.
Pengamat militer Sidratahta Mukhtar mengatakan Jenderal Andika harus menjalankan fungsi diplomasi dengan baik.
Hubungan diplomasi tersebut menyangkut Amerika Serikat (AS) dan China di wilayah Pasifik dan Papua.
BACA JUGA: 2 Keponakan Jenderal Andika Perkasa Ganteng-ganteng Banget
“Harus bisa memerankan fungsi diplomasi dengan baik, khususnya menyangkut hubungan Amerika Serikat dan China di wilayah Pasifik dan Papua,” kata Sidratahta di DPR RI, Senin (8/11).
Selain itu Dosen Universitas Kristen Indonesia (UKI) itu meminta adanya profesionalisme di tubuh TNI.
BACA JUGA: Skema Besar untuk Jenderal Andika Terbongkar, Pengamat Sebut Ini
“Saya inginkan katakan di sini ialah profesionalisme militer ini yang dikedepankan,” ucapnya.
Sebab, menurutnya profesionalisme bisa menjadi dasar yang penting dalam diplomasi Asia Pasifik.
BACA JUGA: Ini Alasan Masa Jabatan Jenderal Andika Bisa Diperpanjang
Menurut pria yang akrab disapa Mukhtar ini, posisi AS mengacu kepada sebuah teori yang menyatakan bahwa AS berpotensi tidak lagi menjadi super power dalam militer dan ekonomi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News