
GenPI.co - Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menyebut Fahri Hamzah pantas menduduki jabatan sebagai juru bicara (jubir) Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Seperti diketahui, mantan jubir Presiden Fadjroel Rachman telah dilantik Presiden untuk menjadi duta besar Republik Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan berkedudukan di Nur Sultan.
“Fahri Hamzah juga boleh, justru saya pikir butuh sosok seperti dia,” ujar Adib Miflathul kepada GenPI.co, Rabu (3/11).
BACA JUGA: 2 Kriteria Ini Harus Dipenuhi untuk Jadi Jubir Presiden
Menurutnya, siapapun bisa menjadi juru bicara presiden selama memenuhi syarat. Yakni bisa pasang badan sekaligus menjadi penyambung lidah presiden.
Dirinya juga menyarankan agar sosok yang diminta menjadi juru bicara oleh Jokowi merupakan orang dalam lingkar istana atau sosok yang telah mengetahui seluk beluk kepresidenan.
BACA JUGA: Ferdinand Beber Syarat Jadi Jubir Presiden - Harus Paham ini
“Kalau komunikolog belum tentu pernah merasakan ruang-ruang di kepresidenan. Sehingga kadang-kadang para pakar politik atau komunikolog ini seperti kaget,” katanya.
Dia juga memberi contoh salah satu juru bicara yang kaget atau tergagap dalam ruang lingkup istana, yakni Fadjroel Rachman.
BACA JUGA: Posisi Jubir presiden Kosong, Nama Faldo Maldini Mencuat
“Tidak terbatas pada pakar politik atau komunikolog saja. Dia yang bisa menjembatani, mengkomunikasikan, memberi pemahaman, dan mendidik yang layak jadi jubir,” katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News