
“Misalnya Gatot lebih jelas bersikap soal ketidakadilan ekonomi, dominasi oligarki dan persoalan tenaga kerja asing,” ujar Ubedilah.
Di sisi lain, Wakil Direktur Imparsial Gufron Mabruri mengingatkan hal yang penting untuk dilakukan semua kandidat dari pihak militer.
“Hal yang penting untuk dipastikan adalah kandidat yang berlatarbelakang militer tidak menarik narik institusi TNI ke dalam politik, atau menjadikannya sebagai instrumen politik pemenangan,” katanya.
BACA JUGA: Jenderal Andika dan Gatot Terganjal Hal yang Sama - Tiket Parpol
Dirinya melarang keras perbuatan tersebut. Sebab, menurut Gufron, langkah itu akan merusak profesionalisme militer tanah air.
“Hal tersebut bukan hanya dilarang, tapi juga akan merusak proesionalisme TNI dan membuka penyimpangan lebih besar yang mengganggu kehidupan politik demokrasi,” tegasnya. (*)
BACA JUGA: KSAD Jenderal Andika Perkasa Ungkap Fakta Mengejutkan
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News