
Di sisi lain, Ahli hukum tata Negara Refly Harun mengatakan bahwa kader PDIP yang mendukung Puan Maharani di Malang juga merupakan celeng karena Megawati belum memberikan titah.
“Kita cari keadilan saja. Kalau deklarasi Ganjar diberikan cap celeng, berarti pendukung Puan di Malang ya sama saja,” ujar Refly.
Dirinya mengaku heran dengan PDIP yang melarang datangnya aspirasi terkait dukungan untuk Ganjar Pranowo. Dirinya lantas menyoroti soal isu pemecatan kader PDIP yang mendukung Ganjar.
“Aspirasi kok dilarang? Lalu bagaimana dengan sanksi untuk kader PDIP di Malang yang mendeklarasikan Puan Maharani? Apakah akan dipecat juga?” kata Refly.
Refly mengaku menyayangkan konflik internal PDIP yang sedang terjadi. Sebab, salah satu kader PDIP yang mendukung Ganjar mengaku ikhlas dipecat setelah menyampaikan aspirasi tersebut.
“Jangan sampai kalau mendeklarasikan Ganjar dipecat, sedangkan Puan tidak. Ini kadang-kadang ada ketidakadilan. Coba kalau Puan yang dideklarasikan di mana-mana, pasti tidak dipecat,” ujar Refly. (*)
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News