
GenPI.co - Belum lama ini wakil ketua umum Partai Demokrat Benny K Harman menyebut Yusril Ihza Mahendra menggunakan cara berpikir totaliter Hitler dalam hal Judicial Review AD ART di Mahkamah Agung.
Menanggapi hal ini, Muhammad Rahmad, juru bicara Partai Demokrat KLB Deli Serdang mengatakan jika cara cara berfikir tersebut sudah lebih dulu ditunjukkan kubu AHY.
“Apa yang disebut Benny K Harman tentang cara berpikir totaliter yang mirip Hitler, maka sesungguhnya, cara berpikir mirip Hitler yang totaliter dan otokrasi itu tercermin di dalam AD ART Partai Demokrat Tahun 2020,” ujar Rahmad dalam keterangan resminya, Rabu (13/10).
BACA JUGA: 2 Tahun Jokowi Maruf Amin, Sisi Politik Diuji Polemik Demokrat
Menurut Rahmad, di dalam AD ART Partai Demokrat Tahun 2020, paham totaliter sangat kental. Paham totaliter itu pula yang diamalkan AHY didalam Partai Demokrat sehingga perbedaan pendapat dianggap barang haram.
Ia melanjutnya, kader yang berseberangan dipecat dan tidak ada ruang untuk adanya perbedaan pendapat. KLB dianggap barang ilegal walaupun KLB itu dibenarkan oleh Undang-undang.
BACA JUGA: Politikus Demokrat Tuding Ada Kekuatan Besar di Balik Yusril
Di dalam AD ART Partai Demokrat Tahun 2020 itu pula, kekuasaan politik dipegang oleh satu orang (otokrasi), yaitu SBY sebagai Ketua Majelis Tinggi.
“Jadi, bila kita bicara ideologi Hitler yang totaliter dan otokrasi, maka ideologi Hitler itu tercermin didalam AD ART Partai Demokrat Tahun 2020,” imbuh Rahmad.
BACA JUGA: Herzaky Ungkap Alasan Hamdan Zoelva Sebagai Kuasa Hukum Demokrat
Totaliter atau totaliterisme adalah paham atau konsep sistem politik yang menghalangi adanya oposisi, yang menghalangi adanya pertentangan atau yang menghalangi adanya perbedaan. Totaliter sering dianggap sebagai bentuk kekuasaan otoriter yang paling ekstrem.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News