
GenPI.co - Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Imam Santoso memberikan tanggapan terhadap manuver Irjen Napoleon Bonaparte dengan surat terbuka keduanya.
Eks Divhubinter Polri yang tersangkut kasus korupsi itu dinilai membuat ulah lagi demi mendapatkan simpati publik.
Hal itu berkaitan dengan isu rekaman pembicaraan keterlibatan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat menjadi Kabareskrim dalam kasus Penghapusan Red Notice Joko Tjandra.
BACA JUGA: Meski Sedang Dipenjara, Elektablilitas Habib Rizieq Lampaui Puan
"Digaungkannya isu tersebut terlihat disengaja setelah dua kali Irjen Napoleon Bonaparte membuat surat terbuka kepada publik dari rutan Bareskrim Polri," katanya kepada GenPI.co, Jumat (8/10).
Sugeng lantas mengungkapkan dua alasan Irjen Napoleon Bonaparte melakukan itu.
BACA JUGA: Jokowi dan Prabowo Naik Jeep Bareng, Jokpro: Gladi bersih 2024
Pertama adalah untuk membela diri ketika dia melakukan pemukulan dan melumuri muka Muhammad Kace dengan tinja
"Kedua yaitu mengaku dirinya bukan koruptor dan diperalat oleh seseorang,” katanya.
BACA JUGA: Eks Petinggi FPI Bebas, PA 212 Mengucap Puji Syukur
Sugeng mengatakan, kedua surat terbuka itu langsung viral di portal-portal dan media sosial.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News