
GenPI.co - Co-founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menyoroti alasan Pemilu 2024 diundur karena masalah keamanan.
Menurut dia, Jika alasan pencegahan potensi konflik dan kerawanan yang digunakan, TNI dan Polri sudah cukup.
"Jadi, manfaatkan peran dan fungsi kedua instansi itu untuk mencegah dan mengantisipasi kerawanan dalam Pemilu," ucap Fahmi kepada GenPI.co, Rabu (6/10).
BACA JUGA: Diskriminasi Penyandang Disabilitas Masih Tinggi saat Pemilu
Fahmi menjelaskan kondisi keamanan jelang Pemilu 2024, jangan menjadi alasan untuk kepentingan politik.
Sebab, kata dia, TNI dan Polri sudah pernah menghadapi masalah yang sama pada 2019.
BACA JUGA: Penyandang Disabilitas Kesulitan Akses Pemilu karena Ini
"Mestinya, TNI-Polri berjarak dengan politik kekuasaan, sehingga tidak mudah menjadi alasan untuk kepentingan politik," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengusulkan jadwal Pemilu 2024 diundur.
BACA JUGA: Soal Jadwal Pemilu 2024, JPRR: Hanya Elite Politik yang Ribut
Sementara itu, pembahasan soal jadwal pencoblosan pada Pemilu 2024 masih bergulir di DPR.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News