
"Presiden Jokowi juga berasal dari Jawa Tengah, karena dari Solo yaitu salah satu kota di Jawa Tengah. Jadi menurut saya ya sudahlah tidak usah berlebih-lebihan," ujar Refly Harun.
Bahkan, Refly Harun meminta pencinta Presiden Jokowi untuk tidak terlalu over reaction (bereaksi berlebihan). Sebab yang dikritik adalah Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo.
"Toh yang dikritik Jokowi dan Ganjar Pranowo, bukan warga Jawa Tengah, bukan juga suku jawa. Jadi jelas, Pigai mengatakan dia mengkritik Ganjar Pranowo yang pernah menjadi Wakil Ketua Komisi II DPR, yang tentu mengawal otonomi khusus Papua, dan Presiden RI Jokowi," tutur Refly Harun.
BACA JUGA: Khasiat Pisang Campur Madu Dahsyat, Bisa Bikin Istri Puas
Menurut Refly Harun, konteksnya juga menanggapi video pendek Ganjar Pranowo yang datang ke Papua.
"Lalu makan, ya barangkali menyertakan puji-pujian dan lain sebagainya, ya, thats politic sesungguhnya ya, jadi itulah dunia politik," pungkas Refly Harun.
BACA JUGA: Zoya Amirin Buka-bukaan Fantasi Liar Wanita, Bikin Suami Auuwww
Sebelumnya, Natalius Pigai mengancam akan melaporkan Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, Menteri Sosial Tri Rismaharani (Risma), Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, hingga mantan Kepala BIN Jenderal (Purn) AM Hendropriyono sebagai pelaku rasialisme ke warga Papua.
Sementara itu, Natalius Pigai juga sempat dilaporkan ke Bareskrim Polri atas dugaan rasialisme.
BACA JUGA: Anggota DPR RI Blak-blakan: Mundurlah Pak Presiden Jokowi
Ini bermula dari cuitan Natalius Pigai yang diduga berisi pesan rasialisme ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News