
GenPI.co - PAN tiba-tiba disentil pengamat. Isu reshuffle kabinet disebut bukan untuk partai yang tak berkeringat.
Reshuffle kabinet belakangan memang kembali menguat setelah PAN masuk partai koalisi pendukung pemerintah.
Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga akhirnya ikut menyoroti soal ini.
BACA JUGA: Suara Lantang Pendiri PAN: Natalius Pigai Terlalu Kita Manja
Menurutnya, kalau reshuffle semata untuk mengakomodir PAN masuk kabinet, sebaiknya tak perlu dilakukan.
"Hal itu tidak akan meningkatkan kinerja kabinet Jokowi," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Selasa (5/10).
BACA JUGA: Kebiasaan PDIP Dikuak, Tiket Pilpres 2024 Masih Panas
Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu juga menyebut kemungkinan reshuffle hanya untuk mengakomodir PAN menggoyahkan solidaritas partai koalisi pendukung pemerintah.
Jamiluddin melanjutkan, diantara partai koalisi bisa kecewa dengan masuknya PAN ke kabinet.
BACA JUGA: Zulkifli Hasan Blak-blakan, Sosok Ini yang Jadi Menteri dari PAN
"PAN yang tidak berkeringat dinilai tak adil masuk dalam kabinet," tegasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News