
GenPI.co - Pendeta Saifuddin Ibrahim angkat bicara perihal penjelasan terbaru Polri terkait kasus penganiayaan yang dialami Muhammad Kece di Rutan Bareskrim Polri.
Sebelumnya, Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi menyatakan Irjen Napoleon Bonaparte menganiaya Muhammad Kece karena ingin menunjukkan bahwa dia berkuasa di Rutan Bareskrim Polri.
Dia mengaku tidak mempermasalahkan jika memang Irjen Napoleon Bonaparte mau berkuasa di Rutan Bareskrim Polri.
BACA JUGA: Pendeta Saifuddin Minta Polri Seret Napoleon ke Nusakambangan
Namun, Irjen Napoleon yang merupakan perwira Polri justru akan merusak dan menjatuhkan nama baiknya.
"Dia (Napoleon, red) menunjukkan kekuasaanya sebagai preman boleh, saya setuju. Tetapi kalau dia seorang perwira, seorang kesatria tidak akan melakukan hal yang merusak dan menjatuhkan nama baik," ujar Saifuddin dalam keterangannya, Kamis (30/9/2021) kemarin.
BACA JUGA: Pengakuan Pengacara Habib Rizieq Soal Napoleon, Mengejutkan
Di sisi lain, Muhammad Kece yang dilumuri kotoran manusia merupakan pelanggaran hak asasi manusia.
Menurutnya, aksi Irjen Napoleon Bonaparte sangat memalukan dan sungguh memalukan.
BACA JUGA: Bareskrim Polri Kasih Kabar Terbaru Soal Kasus Muhammad Kece
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Pernyataan Terbaru Pendeta Saifuddin soal Aksi Irjen Napoleon Menghajar Kece, Tajam
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News