
GenPI.co - Akademisi politik Philipus Ngorang memberikan tanggapannya terkait demo BEM SI yang menuntut pembatalan pemecatan 56 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut Ngorang, tak ada yang salah dari demonstrasi yang dilakukan oleh BEM SI.
“Demonstrasi adalah hak semua warga negara untuk mengekspresikan tuntutannya dalam sistem demokrasi,” ujarnya kepada GenPI.co, Rabu (29/9).
BACA JUGA: Suara Lantang Mahfud MD, Minta Polemik TWK Pegawai KPK Diakhiri
Ngorang mengatakan bahwa semua lapisan masyarakat pun diperbolehkan untuk menuntut sesuatu.
“Hari Selasa pun ada demo tandingan yang mendukung keputusan KPK. Itu pun tidak apa-apa,” katanya.
BACA JUGA: 56 Pegawai KPK Diangkat Jadi ASN Polri, LSAK: Gegabah!
Namun, pengajar di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie itu menilai bahwa dalam demo tersebut tetap ada masalah.
“Masalah dari demonstrasi itu apakah tuntutan para demonstran akan dipenuhi atau tidak,” tuturnya.
BACA JUGA: Kapolri Pengin Rekrut 56 Pegawai KPK, Ray Rangkuti: Menusuk Hati!
Selain itu, Ngorang menilai bahwa demonstrasi BEM SI seakan tak mengakui keberadaan dan keabsahan dari tes wawasan kebangsaan (TWK).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News