
Ini terlalu gopoh ya saudara Gatot Nurmantyo ini. Kalau memang situasinya seperti itu, sebagai senior dia bisa menanyakan, klarifikasi kepada juniornya, Letnan Jenderal Dudung Abdurachman itu,” tegas dia.
Agum mengatakan Gatot seharusnya melakukan kralifikasi alih-alih membuat pernyataan bombastis yang mengundang kegaduhan.
Sebelumnya dalam webinar yang berjudul 'TNI Vs PKI' pada Minggu (26/9), Gatot menyebut TNI telah disusupi oleh PKI.
BACA JUGA: PKI Sudah Runtuh, Penggaung Isu Punya Tujuan Pribadi
Ucapannya itu dikarenakan raibnya patung diorama Soeharto dan para Pahlawan Revolusi dari markas Kostrad.
“Baru akhir-akhir ini disampaikan bahwa diorama bukan hanya patung Pak Harto, patung Pak Sarwo Edhie, sama Pak Nasution, tetapi juga tujuh pahlawan revolusi sudah tidak ada di sana,” kata Gatot yng pernah menjabat Pangkostrad itu.
BACA JUGA: Gatot Sebut TNI Disusupi PKI, Komentar Ferdinand Menohok
Namun ucapan Gatot itu langsung dibantah oleh Pangkostrad Letjed TNI Dudung Abdurachman.
Tudingan Gatot bahkan dianggap Dudung sebagai fitnahan keji
BACA JUGA: Kapolri Listyo Sigit Jadi Dewa Penyelamat, BKN pun Beri Komentar
Sebab, patung-patung tersebut diambil oleh penggagasnya, yakni Letjen TNI (Purn) AY Nasution.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News