
GenPI.co - Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKopi Kunto Adi Wibowo mengingatkan aparat kepolisian terkait telegram Kapolri Jendral Listyo Sigit soal penanganan aksi penyampaian pendapat yang lebih humanis.
Seperti diketahui, terjadi aksi saling dorong antara Aliansi BEM SI dan polisi di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat para mahasiswa hendak menyarakan aspirasinya di depan gedung.
“Belum lama ini, kan, Kapolri juga sudah mmeberikan perintah untuk bertindak ebih humanis, jadi tidak perlu lah pagar manusia dan terjadi saling dorong,” ujar Kunto kepada GenPI.co, Selasa (28/9).
BACA JUGA: Ancaman Firli Bahuri Menggetarkan, Semua Harus Siap
Menurut Kunto, sebaiknya mahasiswa dibiarkan untuk maju sampai ke gedung KPK. Bukan tanpa alasan, menurutnya hal tersebut tidak bermasalah selama mengikuti protokol kesehatan.
“Biarkan mereka mengemukakan pendapat di gedung KPK. Toh, mereka mahasiswa, pastinya mereka tidak akan merusak,” katanya.
BACA JUGA: Demo BEM SI, Pengamat: Seharusnya Polisi Mengayomi
Tidak hanya itu, Kunto juga menilai bahwa mahasiswa akan merugikan citranya sendiri jika melakukan perusakan.
“Jadi, justru tindakan represif dan mengerahkan water canon serta kawat berduri ini membuat kesan yang lebih heroik pada mahasiswa,” katanya.
BACA JUGA: Pintu Darurat Terbuka, Citilink Mendarat di Palembang
Sebab, menurutnya, mahasiswa terkrsan mereka melawan penguasa yang disimbolkan oleh kawat berduri dan water canon tersebut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News