
GenPI.co - Peneliti SIGMA M. Imam Nasef mengatakan bisa saja rencana reshuffle kabinet sengaja untuk mengakomodir PAN.
“Untuk masuk secara resmi dalam barisan partai pendukung pemerintah,” kata Nasef kepada GenPI.co, Selasa (14/9).
Jika dugaan itu benar, publik perlu segera menyoroti amendemen konstitusi yang belakangan juga mulai ramai dibicarakan.
BACA JUGA: Luhut Ingatkan Masyarakat, Ada Virus yang Lebih Dahsyat
Sebab, bergabungnya PAN ke kabinet secara tidak langsung membuat posisi presiden makin kuat.
“Termasuk misalnya jika isu amendemen konstitusi benar-benar akan diwujudkan,” katanya.
BACA JUGA: Rumah Rocky Gerung Dikepung Alat Berat, Menegangkan
Menurutnya, dengan mengakomodir PAN, presiden tentu akan dengan mudah memuluskan rencana tersebut.
Meskipun demikian, pengamat HTN FH Usakti mengatakan, reshuffle kabinet secara konstitusional memang hak prerogatif Presiden.
BACA JUGA: Reshuffle Kabinet, Menteri Pos Ekonomi Layak Diganti
Alhasil, siapa yang akan diganti itu memang murni penilaian subyektif Presiden.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News