
GenPI.co - Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, para elite akan mudah mengesahkan amendemen UUD 1945 jika masyarakat diam sehingga masa jabatan presiden bisa bertambah.
“Kalau kita diam, yang lain diam, bakal mulus gerakan ini,” ucap Pangi kepada GenPI.co, Sabtu (4/9).
Menurut dia, suara publik, NGO, dan aktivis demokrasi bisa membuat elite politik mempertimbangkan dalam mengambil langkah.
BACA JUGA: Bahaya! Amendemen Konstitusi seperti Membuka Kotak Pandora
Pangi berharap masyarakat tidak menyerahkan nasib kepada pemerintahan otoritarian.
“Salah satu cirinya ialah ingin berlama lama berkuasa dan menambah masa jabatan kekuasaannya,” kata Pangi.
BACA JUGA: Pak Jokowi, Wacana Amendemen UUD 1945 Banyak Ditolak
Pangi mengatakan, secara matematika politik, kekuatan parlemen sudah tidak mungkin menghentikan agenda tersebut.
“Pemerintahan ini lama-lama makin koruptif dan kolutif karena makin kuat dan kontrol yang tidak berimbang,” beber Ipang.
BACA JUGA: Amendemen 3 Periode Mengkhianati Reformasi 98
Menurut Pangi, presiden bisa saja menolak wacana perpanjangan masa jabatan meskipun hanya lip service.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News