
GenPI.co - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun buka-bukaan terkait bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) ke Koalisi Pemerintah Jokowi.
Refly Harun mengaku mencium skenario besar yang menjurus pada dugaan kejahatan demokrasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat sosial dan politik itu dalam video yang diunggah di kanal YouTube Refly Harun, Kamis (26/8).
BACA JUGA: Kocok Pepaya Peras Jeruk Nipis Bikin Pria Dahsyat, Siap Goyang
Menurut Refly Harun, bergabungnya PAN, akan ada penyingkiran pada Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Akademisi ini pun menilai, ada skenario besar yang akan mengubah dinamika koalisi partai politik yang menuju Pemilihan Presiden 2024.
BACA JUGA: Rezeki Akhir Agustus Bikin Terbelalak, Rekening 4 Shio Berisik
Refly Harun menyebut dinamika tersebut dengan istilah permufakatan yang berpotensi adanya kejahatan demokrasi.
"Misalnya 7 partai tersebut bermufakat menyingkirkan Partai Demokrat dan PKS," jelas Refly Harun.
BACA JUGA: 4 Zodiak Borong Keberuntungan, Rezeki Masuk Rekening, Utang Lunas
Tak hanya itu, Refly Harun lantas mencium jika ketujuh partai akan mengusung tiga pasangan calon presiden dan wakilnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News