GenPI.co 
GenPI.co - Pengamat politik Usep Suhud memberi tanggapan terkait Partai Amanat Nasional (PAN) yang masuk ke dalam koalisi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Usep, hilangnya Amien Rais merupakan salah satu alasan PAN melakukan manuver politik untuk bergabung ke dalam koalisi gemuk tersebut.
“PAN merasa sudah bebas dari bayang-bayang Amien Rais sehingga mereka bisa leluasa untuk menentukan arah politiknya,” ujar Usep kepada GenPI.co, Sabtu (28/8).
BACA JUGA: Pengamat Nilai PDIP Bisa Mengalami Perpecahan, Jleb!
Usep juga memberi analisa bahwa PAN selama ini tidak mendapatkan banyak manfaat ketika berada di luar lingkaran koalisi istana.
“PAN perlu berpikir soal keberlangsungan partai. Oleh karena itu, mereka memilih untuk bergabung dengan koalisi istana dengan segala macam konsekuensi yang mungkin terjadi,” tuturnya.
BACA JUGA: Pengamat Beber Calon Panglima TNI Pengganti Hadi, Harus Bisa...
Kendati demikian, menurut Usep, bergabungnya PAN ke dalam koalisi presiden tidak akan membuat senang partai politik yang telah tergabung lebih dulu dengan Jokowi.
“Bagi partai-partai yang telah terlebih dahulu bergabung, masuknya PAN tidak selalu akan menyenangkan. Artinya, 'share' mereka dalam koalisi itu akan semakin kecil,” ujar Usep Suhud.
BACA JUGA: PKS: PAN Punya Strategi Sendiri, Hak Parpol
Di sisi lain, ahli hukum tata negara Refly Harun menilai ada 2 hal yang mungkin terjadi setelah PAN masuk ke koalisi istana. Pertama yakni ada kemungkinan bertujuan untuk amendemen konstitusi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
