
GenPI.co - Ahli hukum tata negara Refly Harun menyoroti rencana pemilihan anggota KPU dan Bawaslu. Ada sosok tak independen yang diprediksi membantu pelaksanaan Pemilu 2024.
Orang yang independen di kedua lembaga tersebut dinilai bakal susah dijumpai. Menurutnya, orang-orang yang terpilih menjadi anggota rata-rata lemah independensinya.
“Paling independen tidak akan terpilih. Saya sudah bisa memastikan partai-partai istana akan memilih orang yang paling lemah,” ujar Relfy Harun dalam live youTube yang diikuti GenPI.co, Rabu (25/8).
BACA JUGA: Isu Mundurnya Pilpres, KPU: Itu Tidak Benar
Bahkan, menurutnya, partai-partai politik akan mempertahankan keanggotaan hakim konstitusi dan memberikan perpanjangan masa jabatan.
“Karena dalam tanda kutip, mereka sudah nyaman dengan hakim saat ini yang dianggap lebih pro kepada DPR dan kekuasaan,” tuturnya.
BACA JUGA: Situs Resmi KPU Diretas Bergambar Anime
Refly mengatakan bahwa kekurangan dan keurangan tersebut selalu menonjol pada setiap era. Dirinya juga memberikan contoh kasus pada 2009.
“Pada saat itu yang paling menonjol adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT). Megawati saat itu keliru strateginya dengan mengkritik BLT tersebut,” katanya.
BACA JUGA: Pengamat Beber AHY Harus Gentle Terima Putusan PN Jakpus
Menurut Refly, kritikan Megawati tersebut berbalik menyerangnya dan membuat masyarakat tidak simpati kepada PDIP.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News