Ray Rangkuti: Ada Bisikan Mega ke Jokowi untuk Amandemen UUD 1945

Ray Rangkuti: Ada Bisikan Mega ke Jokowi untuk Amandemen UUD 1945 - GenPI.co
Ray Rangkuti (foto: Tangkapan layar acara diskusi daring “Siapa Butuh Amandemen?”)

GenPI.co - Pengamat politik Ray Rangkuti memberikan pandangannya terkait wacana amandemen UUD 1945 untuk mengatur Pokok-pokok Haluan Negara (PPHN) yang sempat ditolak oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ray mempertanyakan hal apa yang membuat Presiden Jokowi tiba-tiba menyetujui hal tersebut.

“Pada 2019 dan 2020, presiden dengan tegas menyatakan tak ikut serta dalam rencana amandemen UUD 1945,” ujarnya dalam diskusi daring bertajuk “Siapa Butuh Amandemen?”, Minggu (22/8).

BACA JUGA:  Jokowi Resmikan Tol Layang Pulo Gebang-Kelapa Gading

Menurutnya, tak ada perubahan signifikan dari partai politik yang setuju dan tidak setuju amandemen.

Ray mengatakan bahwa partai politik utama pendukung amandemen UUD 1945 adalah PDIP dan Gerindra.

BACA JUGA:  Isu Amandemen UUD, Mungkinkah Ada Pasal Selundupan?

“Parpol yang menolak adalah Partai Golkar, Nasdem, Demokrat, dan PKS. Sementara itu, parpol lainnya belum jelas,” katanya.

Pendiri Lingkar Madani (Lima) itu menduga ada hubungan antara dukungan Presiden Jokowi atas amandemen dengan pertemuan sang kepala negara dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Diketahui, pertemuan itu terjadi sebelum Sidang Tahunan MPR pada 16 Agustus 2021.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya