
GenPI.co - Pengamat politik Dedi Kurnia Syah angkat suara terkait keputusan pemerintah memangkas anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19 di bidang kesehatan dan perlindungan sosial.
Seperti diketahui, pemerintah akan memberlakukan pemangkasan tersebut pada 2022 lantaran optimistis bisa menekan laju tambahan kasus corona ke depannya.
“Sah saja optimisme itu muncul, selama bukan asumsi belaka,” ujarnya kepada GenPI.co, Jumat (20/8).
BACA JUGA: PKS Tak Setuju Anggaran Kemensos dan Kemenkes Dipangkas
Kendati demikian, menurut Dedi, rasa optimis itu harus dibarengi dnegan strategi sistematis untuk memastikan pandemi berakhir.
“Artinya menteri Risma harus bicara data, bukan hanya optimisme subyektif,” tuturnya.
BACA JUGA: Bikin Terkejut Ada Bansos Daging Busuk, Pengamat Langsung Geram
Dirinya lantas memberikan saran bahwa pemerintah harus bisa memastikan keberhasilan dalam penanganan pandemi Covid-19 di tanah air.
“Jika demikian, maka pengurangan anggaran juga bukan perkara pasti, karena harus ada kepastian keberhasilan penanganan pandemi,” tandasnya.
BACA JUGA: Suara Lantang Demokrat Singgung Koruptor Bansos
Seperti diketahui, Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan bahwa akan ada penurunan anggaran perlindungan sosial pada 2022.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News