
GenPI.co - Akademisi politik Philipus Ngorang memberikan saran kepada Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang kerap menuai kontroversi.
Menurut Ngorang, BPIP harus merumuskan pengamalan nilai-nilai Pancasila sesuai dengan jenjang pendidikan di Indonesia.
Namun, Ngorang menilai hal tersebut tak mudah, apalagi ada beberapa sekolah yang dikhususkan untuk agama tertentu.
BACA JUGA: Kerap Tuai Kontroversi, BPIP Dinilai Tak Paham Pancasila
“Ada eksklusivitas dalam lembaga itu tak bisa dihindari,” ujarnya kepada GenPI.co, Jumat (20/8).
Oleh karena itu, yang harus ditekankan adalah cara bagaimana nilai-nilai Pancasila bisa diterapkan dalam bermasyarakat.
BACA JUGA: Pesan Jokowi terhadap Keutuhan Pancasila, Milenial Wajib Tahu!
“Praktik di lembaga itu tetap harus mengedepankan inklusivitas,” ungkapnya.
Ngorang mengatakan hal tersebut bisa diterapkan dengan memberikan kebebasan tiap-tiap individu untuk mengikuti pelajaran agama.
BACA JUGA: Suara Lantang Megawati Soal Pancasila, Menggelegar!
“Para siswa bisa diperbolehkan untuk mengikuti pelajaran agama yang mereka ingin ikuti,” katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News