
GenPI.co - Hubungan politik antara Presiden Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri diduga tengah memanas. Golkar atau PDIP, mana yang akan dipilih Jokowi?
Kritikan Megawati mulai terlihat terkait penanganan pandemi covid-19.
PDIP dan Megawati diketahui mendesak Presiden Jokowi untuk menggantikan Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan dan Airlangga Hartarto.
BACA JUGA: Guru Besar UGM Kritik Aksi Jokowi Bagikan Bansos
Peneliti Indonesia Political Opinion (IPO) Catur Nugroho pun menyoroti kondisi panas tersebut.
Catur menilai ketegangan itu terjadi kemungkinan karena adanya peluang Airlangga Hartarto dari Golkar yang ingin mencalonkan diri pada Pilpres 2024.
BACA JUGA: Giliran Erick Thohir ke Pilpres 2024, Pengamat Peringatkan Jokowi
Oleh karena itu, menurutnya, keputusan Presiden Jokowi sangat menentukan kondisinya sendiri dengan internal PDIP.
"Presiden harus bisa memilih, apakah tetap mempertahankan Luhut dan Airlangga untuk mendapatkan tentangan dari PDIP, atau berani menggantinya," ucap Catur kepada GenPI.co, Jumat (13/8).
BACA JUGA: Panggil Bung Jokowi, Pantes Nggak?
Catur menjelaskan untuk meredam persitegangan tersebut, Presiden Jokowi bisa mengganti Koordinator PPKM dengan menteri dari PDIP.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News