
GenPI.co - Demo yang sedianya akan dilakukan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Pimpinan Abdul Muis Amiruddin tak berjalan mulus.
Aksi yang dimulai pada Jumat (6/8) itu keburu diredam kepolisian karena alasan tak memiliki izin.
Namun, berdasarkan surat instruksi kepada kader HMI, mereka masih punya aksi lanjutan pada 13 dan 16 Agustus 2021.
BACA JUGA: Amarah Megawati Bisa Memuncak, Jokowi Siap-siap
Menanggapi hal itu, Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS mengatakan sebaiknya rencana aksi massa di istana dibatalkan.
Sebab, saat ini Indonesia masih terus berjibaku dengan pandemi. Dikhawatirkan aksi massa justru makin memperpanjang deret penularan covid-19.
BACA JUGA: Anya Geraldine Malu-malu Ungkap Posisi Favorit di Atas Ranjang
Pengamat politik ini lantas menyeret Menko Polhukam Mahfud MD ke dalam pusaran aksi massa tersebut.
"Lebih baik HMI melakukan dialog dengan seniornya di kabinet, seperti Mahfud MD," kata Fernando, Sabtu (7/8).
BACA JUGA: Rezim Jokowi Terlalu Kuat, Mirip Orde Baru
Menurutnya, HMI juga bisa melakukan kritik dengan melakuan aksi nyata ke masyarakat, terutama membantu yang sedang kesusahan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News