
"Setiap kali ada kepanikan lalu menuding emak-emak ikut turun ke jalan, padahal emak-emak itu lagi sibuk jualan saja," bebernya.
Lebih lanjut, Rocky Gerung memaparkan bahwa Istana tak mampu lagi menilai keadaan akibat terlalu lama menyewa buzzer.
"Masak demo dari Glodok ke Istana? Bilangnya akan ada penyerangan ke pusat-pusat perekonomian," ujar Rocky Gerung.
BACA JUGA: Kocok Tomat Campur Madu Khasiatnya Dahsyat, Goyang Sampai Subuh
Rocky Gerung juga menilai, bahwa masalah bangsa Indonesia berada pada kehadiran buzzer di media sosial.
"Buzzer ini pasti dipelihara oleh pemerintah, karena pemerintah yang pasti mampu menyewa buzzer," ungkap Rocky Gerung.
BACA JUGA: Air Rebusan Pare Khasiatnya Cespleng, Bikin Wanita Terbelalak
Menurut akademisi itu, bahwa partai-partai oposisi kini tak peduli dengan buzzer, karena tengah sibuk membangun solidaritas untuk memerangi pandemi covid-19.
"PD dan PKS itu lagi sibuk membangun dapur dan sumbangan untuk bantuan covid-19," katanya.
BACA JUGA: Neuralgin Obat Paling Ampuh untuk Nyeri dan Peradangan
Akademisi itu menilai buzzer membuat citra Indonesia buruk di luar negeri.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News