
GenPI.co - Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PPP Illiza Sa’addudin Djamal mengkritik Desain Survei Lingkungan Belajar (DSLB) dalam Asesmen Nasional (AN) untuk para guru dan kepala sekolah.
Seperti diketahui, AN adalah program pengganti Ujian Nasional (UN) untuk melakukan pemetaan mutu pendidikan pada seluruh sekolah, madrasah, dan program kesetaraan sekolah dasar dan menengah.
Survei tersebut diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Riset, Teknologi (Kemendikbudristek) melalui situs surveilingkunganbelajar.kemdikbud.go.id.
BACA JUGA: Update Pelamar Tes CPNS dan PPPK: Submit 78 Persen, Kemenag Top 5
Menurut Illiza, survei itu berpotensi berbenturan dengan nilai kearifan lokal dan Bhinneka Tunggal Ika.
Selain itu, ketua DPP PPP tersebut menilai survei itu memuat pertanyaan yang tak relevan sebagai asesmen nasional.
BACA JUGA: Pernyataan Kemendikbudristek Buat Sejuk Peserta Seleksi PPPK Guru
“Para guru diharuskan menjawab dengan sangat tidak setuju, tidak setuju, cenderung setuju, dan sangat setuju,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (27/7).
Menurut Illiza, berbagai pertanyaan dalam survei tersebut dirasa mengganjal dan tak relevan. Contohnya, apakah laki-laki lebih perlu meraih pendidikan yang tinggi daripada perempuan.
“Kemudian, apakah di organisasi perempuan lebih baik berperan sebagai pendukung (wakil atau sekretaris) daripada menjadi ketua,” ungkapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News