
GenPI.co - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui akun Instagram pribadinya mengunggah foto menggambarkan kondisi berbeda di IGD RSUD Duren Sawit.
Foto pertama diambil pada 28 Juni 2021 yang menggambarkan penuhnya pasien di ruang IGD. Sementara, foto kedua diambil pada 5 Juli 2021 yang menunjukan ruang IGD sepi atau tanpa pasien.
Melalui foto itu Anies ingin menginformasikan terjadinya penurunan pasien covid-19 di salah satu rumah sakit di Jakarta. Untuk itu, Anies menunjukan dua foto objek yang sama dengan waktu berbeda.
BACA JUGA: Aktivis 98 Bongkar Fasilitas Mewah Anggota DPR untuk Isoman
Menurut pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga, penggunaan foto melalui Instagram untuk menunjukan penurunan kasus Covid-19 sudah tepat.
"Sebab, media Instagram memang kekuatannya menyampaikan pesan melalui foto atau gambar. Sedangkan narasi hanya seperlunya, untuk memperjelas maksud gambar," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Selasa (27/7).
BACA JUGA: Mantan Ketua Pemenangan Jokowi Kecewa, Menteri Nggak Becus Kerja
Dia menambahkan, narasi dibuat seperlunya karena satu gambar setara dengan seribu kata. Jadi, akan aneh kalau ditampilkan gambar tapi masih dibuat narasi yang panjang.
"Selain itu, foto merupakan bahasa universal," tuturnya.
BACA JUGA: Nyali Ali Ngabalin Top, Tunjuk Hidung Mantan Menteri
Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu membeberkan penyampaian pesan melalui foto akan mudah dimengerti dan dipahami oleh siapa saja, tanpa terkendala oleh bahasa dan tingkat pendidik. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News