
GenPI.co - Aktivis Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai blak-blakan menilai pernyataan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan terkait lockdown merupakan bahasa preman pasar.
Hal tersebut diungkapkan mantan Komisioner Kamnas HAM melalui sebuah cuitan yang diunggah di akun Twitter-nya.
Natalius Pigai mengungkapkan bahwa ia menyukai pernyataan Luhut Pandjaitan yang mengatakan bahwa semua rakyat akan mati jika diterapkan kebijakan lockdown.
BACA JUGA: Takdirnya Kaya Sampai Tua, Keberuntungan 4 Zodiak Mengejutkan
Sebab, menurut Natalius Pigai, bahwa secara tersirat Luhut Pandjaitan sudah mengibarkan bendera putih, lantaran rezim yang tak mampu memimpin.
"Pak Luhut pakai bahasa Preman Pasar. Saya suka pernyataan ini karena Luhut secara tersirat sudah kibarkan bendera putih karena rezim ini tidak mampu memimpin," jelas Natalius Pigai dikutip GenPI.co, Sabtu (10/7).
BACA JUGA: Stamina Strong! Geprek Bawang Putih Tunggal Khasiatnya Cespleng
Oleh sebab itu, Natalius Pigai menyarankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mundur apabila sudah tak sanggup.
Ia menyebut bukan hanya pemerintahan Jokowi saja, namun juga ada beberapa negara lain yang pejabatnya mundur.
BACA JUGA: Geprek Kunyit Campur Sirih Wow Banget, Wanita Bisa Terbelalak
"Saya sarankan Jokowi dan Rezim mundur kalau tidak sanggup. Bukan kalian sendiri, Negara lain juga mundur, kok," ungkap Natalius Pigai.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News