
GenPI.co - Teguran dari Komisi X DPR RI ke Dirjen Dikti soal BEM UI dikomentari Akademisi politik Philipus Ngorang . Akademisi bilang hal itu berlebihan.
Teguran itu dilayangkan terkait sikap rektorat UI terhadap unggahan BEM UI yang mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai The King of Lip Service.
Menurut Ngorang, teguran tersebut berlebihan. Pasalnya, rektor UI tak membatasi, tetapi hanya mengingatkan para mahasiswa.
BACA JUGA: Sindir Jokowi, BEM UI Disebut Tidak Punya Sensitivitas
“Rektorat UI hanya berupaya mengingatkan agar kritik dari mahasiswa tidak melanggar koridor hukum,” ujarnya kepada GenPI.co, Rabu (7/7).
Pengajar di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie itu juga menyayangkan unggahan BEM UI tersebut.
BACA JUGA: Rocky Gerung Kembali Bersuara Soal BEM UI, Begini Katanya
Menurut Ngorang, sebagai orang intelektual, para mahasiswa harus bisa mengutarakan kritik dengan sopan santun.
“Kalau orang yang tidak berpendidikan tinggi, mungkin boleh-boleh saja mengutarakan maki-makian,”
BACA JUGA: PKB Terseret Kritik BEM UI, Anggota DPR: Sudah, Kasihan Presiden
Ngorang mengatakan bahwa unggahan tersebut adalah bentuk dari kobaran jiwa muda para mahasiswa.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News