
GenPI.co - Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sudah masuk hari kedua. Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga mengatakan ada empat catatan terkait hal itu.
"Pertama, mobilitas warga, terutama dipinggir kota, masih tinggi," jelas Jamiluddin kepada GenPI.co, Minggu (4/7).
Menurutnya, kendaraan juga masih banyak berseliweran di jalan raya. Hal itu tentu masih membuka ruang bagi warga untuk berinteraksi.
BACA JUGA: Air Rebusan Daun Alpukat Ternyata Cespleng, Khasiatnya Dahsyat
"Kalau interaksi antar warga masih tinggi, tujuan meminimalkan penyebaran covid-19 belum terwujud," ungkapnya.
Kedua, menurut Jamiluddin banyaknya pesan-pesan menakutkan atau ancaman terkait penanganan covid-19.
BACA JUGA: Jika Pilih Pasangan Seperti Ini, Wanita Bakal Cepat Tua
"Pesan menakutkan dan ancaman ini juga disampaikan Ketua Koordinasi PPKM Darurat Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan kepada kepala daerah dan penjual obat," jelasnya.
Catatan ketiga, Luhut bukanlah sosok yang kredibel di bidang kesehatan.
BACA JUGA: Suplemen Neurobion Forte Pink Khasiatnya Dahsyat, Cespleng!
"Untuk itu, Luhut sebaiknya banyak melibatkan pakar kesehatan dari Kementerian Kesehatan, IDI, dan perguruan tinggi. Para pakar inilah yang diminta menyampaikan terkait covid-19," bebernya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News