
GenPI.co - Pengamat politik Lingkar Wajah Kemanusiaan (LAWAN Institute) Muhammad Mualimin mengkritik keras Wali Kota Depok Mohammad Idris. Baginya, pola pikir Idris memusuhi modernitas yang berciri rasional dan saintis.
"Depok itu kota tempat banyak pelajar internasional tinggal. Kalau mereka tahu kebijakan Wali Kota Depok, pasti jadi bahan tertawaan warga dunia," ucapnya dalam keterangan GenPI.co peroleh, Minggu (4/7).
Sebagaimana diketahui, di tengah pandemi covid-19, Wali Kota Depok malah meminta PNS di wilayahnya wajib khataman Alquran, sedangkan non muslim membaca kitab suci.
BACA JUGA: Duh, Pelaku Pembunuhan Kakak di Depok Dituntut Hukuman Mati
Kebijakan itu berdasarkan instruksi Wali Kota Depok Nomor 03 Tahun 2021 Tentang Tilawah dan Khataman Alquran secara berjamaah Bagi Aparatur Sipil Negara Kota Depok.
"Ini membuktikan kader PKS tak menguasai IPTEK dan tidak cocok hidup di negara modern Abad 21," ucapnya.
BACA JUGA: Ridwan Kamil: Varian Delta Covid-19 Menyebar di Depok & Karawang
Mualimin menjelaskan, selama 2 tahun jutaan orang berdoa agar Covid-19 berakhir, nyatanya tuhan tak segera memberantas Corona.
"Negara ini harus 100 persen menggunakan pendekatan saintis. Sebab, mantra atau ritual tak berguna dalam melawan covid-19," katanya. (*)
BACA JUGA: Dampak Pandemi, Usaha Rumahan Tumbuh Subur di Depok
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News