
GenPI.co - Akademisi ilmu pemerintahan Rochendi menilai bahwa apa yang dilakukan oleh Rektor Universitas Indonesia Ari Kuncoro adalah bentuk arogansi sebagai penguasa di kampus.
Pasalnya, Ari Kuncoro berusaha menghalangi para mahasiswa yang sedang memberikan kritik kepada pemerintah.
"Mahasiswa itu seharusnya dibina. Kalau memang salah, katakan salah dan bantu perbaiki kesalahannya," jelas Rochendi kepada GenPI.co, Kamis (1/7).
BACA JUGA: Suplemen Neurobion Forte Pink Khasiatnya Dahsyat, Cespleng!
Namun, jika kritik yang disampaikan para mahasiswa itu benar, Ari Kuncoro seharusnya memberikan apresiasi.
"Bilang saja ‘Oh kamu hebat, cuma caranya salah. Caranya tak bisa seperti itu lagi, harus lebih santun lagi’," ungkapnya.
BACA JUGA: Jangan Sepelekan, Khasiat Minum You C 1000 Sungguh Mencengangkan
Lebih lanjut, Rochendi mengatakan bahwa rektor harus memberikan ruang kepada para mahasiswa untuk menyampaikan pendapat.
"Bukan malah sebaliknya, membatasi dan melarang mahasiswa berpendapat," katanya.
Seperti diketahui, Rektor UI Ari Kuncoro bertindak cepat dengan memanggil pengurus BEM UI usai mengunggah kritik "Jokowi: The King of Lips Service".
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News