
GenPI.co - Pendiri lembaga survei KedaiKopi Hendri Satrio buka suara soal gerakan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ia berharap gerakan itu diikuti oleh banyak gerakan lain.
“Karena ini bagus untuk demokrasi. Enggak usah kebakaran jenggot begitu pihak kampus UI kebakaran jenggot jadi ke mana-mana, kan akhirnya,” ujarnya kepada GenPI.co, Rabu (30/5).
BACA JUGA: Urat Takut Sudah Putus, BEM UI Kembali Seret Presiden Jokowi
Hendri Satrio lantas menyoroti buah dari pemanggilan 10 mahasiswa BEM UI oleh pihak rektorat yang berbuah pahit.
Hasil dari pemanggilan tersebut justru menyeret nama Rektor UI Ari Kuncoto yang ternyata menjabat sebagai komisaris di BRI.
BACA JUGA: Partai Demokrat: Fasilitasi BEM UI Bertemu Presiden Jokowi
“Rektornya yang ternyata komisaris BUMN akhirnya disebut-sebut. Akhirnya dia repot sendiri menghadapi tudingan itu karena enggak boleh rangkap jabatan,” tuturnya.
Tidak hanya itu, Hendri satrio juga menyoroti banyaknya kritikan yang berujung tuduhan radikal.
BACA JUGA: Jokowi Angkat Suara soal BEM UI, Ini Kata Ferdinand
“Masa setiap mengkritik disebut radikal? Lalu ditelusuri latar belakang organisasinya apa. Ternyata diketahui organisasinya itu Himpunan Mahasiswa Islam (HMI),” ujarnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News